Jumat, 23 April 2010

Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Definisi dari pasar tradisional yaitu adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Pada umumnya pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, jasa, bumbu-bumbu dan lain-lain.  Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.
Menurut saya perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern adalah masalah skala, berikut perbedaaanya : 

  1. Jumlah orang yang bekerja dan hidup dari pasar tradisional jauh lebih banyak dari pasar modern dengan volume yang sama. (coba saja bagi jumlah staff per meter persegi space: pasar modern menempati ruang dan volume trading yang lebih besar dengan lebih sedikit orang/staff daripada pasar tradisional yang selalu sumpek dan penuh dengan orang)
  2. Kompleksitas dalam pasar tradisional lebih tinggi. dilihat dari 3 level yang ada dipasar: otoritas, traders, support. pasar modern lebih simple. 1 otoritas (pemilik/pengelola dari space pasar), jumlah trader terbatas (tergantung dari alokasi space), support tersentralisasi (cleaning service, teknisi, administration dan terkadang kasir bersama) dan biasanya langsung dikendalikan oleh otoritas. sementara di pasar tradisional biasanya minimal ada 2 otoritas (goverment/institusi pengelola pasar, preman pasar), trader yang banyak dan nyaris tidak dibatasi (siapa saja yang mau bayar preman + pegawai pasar boleh jualan), support yang dibayar oleh pedagang (tukang bersih-bersih kios - jarang ada kecuali kios tertentu) dan support yang dibayar pengelola pasar (tukang sampah yang kerjanya hanya pagi sebelum pasar buka sama malem setelah pasar tutup)
  3. Alur pembelian lebih simple di pasar modern. trader biasanya langsung berhubungan dengan main distributor atau produsennya langsung dengan mengandalkan inventory system (gudang dan manajemennya) sehingga untuk barang-barang pabrik (industri) purchase price lebih rendah dan selling pricenya jauh lebih baik dari alur pembelian pasar tradisional yang mengandalkan alur retail sistem yang melibatkan beberapa level distributor. 
  4. Pasar tradisional memiliki keuntungan lebih untuk organic goods (non-industri) seperti sayuran, daging dan ayam. non-inventory system menyebabkan pergerakan komoditas lebih cepat (untuk item-item tersebut sering pasar tradisional menjual dalam kondisi yang lebih segar - coba saja minta ayam hidup langsung potong di carefour or ikan yang hidup langsung potong, jarang kan yang ada?) pasar modern akan lebih sulit mengendalikan harga2 item organik ini mengigat keuntungan mereka bergantung pada inventory system sedangkan barang2 ini sangat cepat turun nilainya jika disimpan.Tinggal kita sebagai konsumen yang pintar-pintar memilih mana yang memberikan best value,for least cost.

Artikel Terkait:

5 komentar:

icantulang.com on 23 April 2010 pukul 21.09 mengatakan...

thx informasinya kang,,,,
btw pertamax,, hehe

BRI Jakarta Veteran on 24 April 2010 pukul 05.54 mengatakan...

betul sekali sahabat bahwa pasar tradisional memiliki kompleksitas yang sangat tinggi namun belum dikelola secara maksimal.

komputer murah on 25 April 2010 pukul 07.32 mengatakan...

pasar tradisional masih merupakan sarana jual beli yang umum di indonesia.

bro, linknya sudah saya pasang.

Pecinta gratis on 25 April 2010 pukul 16.58 mengatakan...

Pasar Modern awalnya dari pasar tradisional :D

Nikmaya John on 3 Maret 2011 pukul 05.40 mengatakan...

Yang masing2 memang meliliki kelebihan, kita bisa memenfaatkan dengan baik kelebihan2 dari kedua jenis pasar itu,,,,

Posting Komentar

Terima kasih sudah komentar disini, komentar sobat sangat berarti bagi saya. Tinggalkan pesan di Link Exchange untuk sobat yang mau bertukar link.

 

Friends

Traffic Kunjungan

Sharing ilmu Copyright © 2009 Community is Designed by Bie Blogger Template

All About Blogging and News Action Aid Fundraiser Loans and Credit Repair Personal Beauty My Natural Touch Homes Orlando Native Today Hot News Hot News Latest Latest Sport News Latest Celebrity News Info Lowest Mortage Interest Rate Entertainment News Reborn Auto Sales Home Improvement Music Info Video Maker Workshops Quick Weight Loss Diet Latest News